Sedangkan serbuk narkoba yang mengandung metamphetamine dan benzoate itu berwarna oranye kemerahan.
Lebih lanjut, Yuanita menuturkan jika barang haram itu diproduksi oleh Malaysia sekaligus dengan kemasannya yang dibuat semirip mungkin dengan kemasan asli lengkap dengan nomor BPOM dan detail lainnya.
Kemasan itu dibuat semirip mungkin dengan aslinya untuk mengecoh para petugas bandara.
Karena barang haram tersebut memang diselundupkan dari Malaysia lewat jalur udara.
Masih dari penuturan Yuanita, sepasang kekasih yang berprofesi sebagai pengedar narkoba itu sudah tiga kali mengambil baran haram itu dari Malaysia lewat udara.
"Sudah tiga kali mereka mengambil dari Malaysia dengan pesawat udara.
Karena ini modus baru, ditaruh biasa di dalam koper seperti kita biasa membeli dan itu tidak terlacak karena secara kasat mata ini seperti biasa" ujar Yuanita.
Narkoba yang dikemas dalam bungkus minuman serbuk kemasan itu kemudian diedarkan ke sebuah tempat hiburan malam yang ada di Jakarta.
Hal ini juga disampaikan oleh Yuanita saat konferensi pers.
"Seperti tamu dan dia sudah menjadi langganan di sana, jadi sudah biasa.