Ketika akhirnya menyadari situasi mengerikan yang telah terjadi, dia segera bersembunyi di area parkir mobil.
Pada saat situasi sudah tenang dan dia kembali ke masjid, dia menyaksikan di mana para korban menjerit, dan segera sigap dengan memberi mereka air.
Pada saat itulah, Khan memaparkan dia bertemu temannya, Farid Ahmed, yang duduk di kursi roda bersama istrinya yang sudah tewas..
Baca Juga : Lilik Abdul Hamid, Sosok Taruna Berprestasi STPI Korban Penembakan di Masjid Christchurch
"Mukanya tampak pucat. Saya berkata 'tak masalah, saya akan meninggalkan engkau'," ujar Khan pada temannya.
Sejak tragedi tersebut, Khan mengaku kini dia kesulitan untuk tidur karena selalu terngiang jeritan dari korban penembakan.
Meski begitu, dia menegaskan bakal kembali ke Al Noor untuk menjalankan kewajiban agamanya.
"Tidak masalah. Karena bagaimanapun, kita pasti meninggal suatu saat nanti," katanya.(*)
Source | : | BBC,Independent,GridHot.ID,New Zealand Herald |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar