Polisi juga melakukan wawancara pada Brenton Tarrant dan melakukan inspeksi keamanan di kediamannya.
"Menyusul kunjungan itu, semua informasi terkait orang itu dievaluasi dan lisensi diberikan pada November 2017," lanjut juru bicara kepolisian.
Dalam kunjungan itu, Tarrant juga memberikan dua nama warga setempat sebagai referensi.
Baca Juga : Kesaksian Warga di Sekitar Lokasi Penembakan di Kota Utrecht, Belanda
Kedua warga yang namanya disebut Tarrant itu juga diwawancarai polisi dan telah memenuhi syarat.
Polisi tidak mengungkap identitas dua orang tetangga Tarrant yang telah direferensikannya.
Pemerintah Selandia Baru mengatakan, Tarrant membeli semua senjata secara legal.
Baca Juga : Lilik Abdul Hamid, Sosok Taruna Berprestasi STPI Korban Penembakan di Masjid Christchurch
Naasnya senjata itu tak digunakan untuk hal yang benar.
Source | : | BBC,Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar