Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Putar Otak untuk Bertahan Hidup Karena Uang Beasiswa Telat Cair, Mahasiswa Bidikmisi Nekat Makan Nasi Garam di Perantauan

None - Jumat, 29 Maret 2019 | 10:18
Kantin Saridhona memiliki slogan makan sepuasnya, bayar seikhlasnya. Dengan slogan tersebut diharapkan ada cost sharing untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan.
KOMPAS.com/RENI SUSANTI

Kantin Saridhona memiliki slogan makan sepuasnya, bayar seikhlasnya. Dengan slogan tersebut diharapkan ada cost sharing untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Masa - masa pada saat menjadi seorang mahasiwa selalu dipenuhi dengan banyak cerita.

Tak jarang beberapa mahasiswa mengalami dilema saat menempuh pendidikan demi gelar sarjana akhirnya terbentur dengan kondisi keuangan untuk membiayai hidup.

Seperti kisah hidup yang dialami mahasiwa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung ini.

Baca Juga : Kuliah di MIT Blackjack Team, Tak Butuh Nilai Akademik, Hanya Piawai Berjudi Mahasiswa di Sini Bisa dapatkan Kejayaan

Diansir Gridhot.ID dari Kompas.com Kamis (28/3/2019), Iman Taufik Ramadhan dan Sajidin tampak lahap menyantap makan siangnya dengan menu kali ini ada nasi, ikan, telur, dan sayur.

“Enak ini, ikannya juga jauh lebih besar,” ujar Iman, mahasiswa semester III Ilmu Peternakan Unpad mengomentari keberadaan Kantin Saridhona di Unpad, Jatinangor, Senin (25/3/2019).

Keberadaan kantin ini bagi mahasiswa penerima Bidikmisi seperti dirinya merupakan angin segar karena mahasiswa bisa makan sepuasnya, bayar seikhlasnya di segala situasi.

Baca Juga : Tolak Pemutaran Film Dilan 1991, Mahasiswa Makassar Boikot Pintu Bioskop

Sebab bukan cerita aneh jika penerima beasiswa Bidikmisi kesulitan makan.

Ini karena uang saku sebesar Rp 650.000 per bulan kerap telat cair.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x