Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Putar Otak untuk Bertahan Hidup Karena Uang Beasiswa Telat Cair, Mahasiswa Bidikmisi Nekat Makan Nasi Garam di Perantauan

None - Jumat, 29 Maret 2019 | 10:18
Kantin Saridhona memiliki slogan makan sepuasnya, bayar seikhlasnya. Dengan slogan tersebut diharapkan ada cost sharing untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan.
KOMPAS.com/RENI SUSANTI

Kantin Saridhona memiliki slogan makan sepuasnya, bayar seikhlasnya. Dengan slogan tersebut diharapkan ada cost sharing untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan.

Bahkan, ada juga yang memilih menahan lapar.

Sebagai ketua angkatan, Iman kerap mendengarkan keluh kesah teman-temannya.

Salah satunya saat beasiswa telat cair.

Baca Juga : Bocorkan Identitas Netizen yang Hujat Fisik Dian Nitami, Anjasmara: Dia Lulus Kuliah Tahun 2015

“Ada juga yang putus kuliah karena orangtua sakit kanker kemudian meninggal. Jadi, dia harus bekerja untuk membantu keuangan keluarga,” kata mahasiswa asal Sukabumi ini.

Mahasiswa penerima Bidikmisi lainnya, Sajidin, mengungkapkan hal serupa.

Ia harus berhemat untuk menyiasati saat beasiswa telat cair.

“Kalau saya, paling parah itu makan nasi sama kerupuk terus dikasih kecap,” ucapnya.

Baca Juga : Jauh-jauh Kuliah ke Jerman, Pria Ini Berprofesi Sebagai Driver Ojek Online, Alasannya Bikin Miris!

Meski kerap mengalami kesulitan dan terkadang kelaparan, Sajidin dan Iman bertekad untuk berjuang keras menggapai cita-citanya.

“Saya ingin jadi dosen,” kata Sajidin.

Mahasiswa lainnya, Irfan, mengaku memiliki seorang teman penerima Bidikmisi.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x