Dia mulai lepas landas sebelum Pan Am bergerak ke posisi aman. Ini menyebabkan pesawat KLM menghantam sisi Pan Am dan kedua pesawat meledak menjadi bola api besar.
Peristiwa itu menewaskan sekitar 583 orang. Jumlah korban itu menjadikan Tragedi Bandara Tenerife sebagai kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah penerbangan.
Tak semestinya di Tenerife
Dikutip dari Kompas, pada 1977, dalam delapan tahun pelayanannya, Boeing 747 sudah menjadi armada terbesar, paling berpengaruh, dan mungkin merupakan pesawat jet komersial paling glamor yang pernah dibangun.
Beberapa maskapai menggunakan pesawat jenis ini karena fasilitasnya yang dikenal paling mewah pada masa itu, termasuk KLM dan Pan Am.
Baca Juga : Seluruh Keluarga Telah Diperiksa Namun Hanya Pramono Edhie yang Bisa Jadi Donor Ani Yudhoyono, ini Alasannya
Pesawat Pan Am dengan nomor registrasi N736PA terbilang populer saat itu.
Pada Januari 1970, pesawat yang sama ini menyelesaikan penerbangan komersial perdana dari Bandara John F Kennedy di New York ke Bandara Heathrow di London.
KLM tercatat sebagai maskapai penerbangan tertua yang terus beroperasi di dunia.
Maskapai didirikan pada 1919 dan sangat dikenal reputasinya karena keselamatan dan ketepatan waktunya.