Ratusan cacing pita itu menggerogoti dan menginfeksi otak pasien.
Hal ini menyebabkan bagian korteks serebral hingga bagian otak kecil pasien mati.
Banyaknya jumlah parasit dalam tubuh pasien dan lokasinya bersarang, dokter memutuskan untuk merawat pasien dengan pemberian obat anti-inflamasi, anti-epilepsi secara rutin.
Baca Juga : Suami Tega Gunduli Istrinya Sendiri, Ia Juga Hendak Menelanjangi Pasangan Hidupnya Itu di Hadapan Tamu Pesta
Pemberian obat dengan anti-parasit tidak dilakukan karena akan berdampak pada pembengkakkan dan pendarahan dalam pada organ otak.
Dua minggu jalani perawatan secara intensif, para dokternya menyatakan bahwa nyawa pasien sudah tidak bisa ditolong.
Hal ini karena infeksi cacing pita ini ternyata tak bisa dihentikan.
Peristiwa mengenaskan yang dialami oleh remaja berusia 18 tahun ini pun jadi viral di media sosial.
Melansir laman berita Daily Mail, kisah kematian remaja berusia 18 tahun ini telah dibagikan sebanyak 71 ribu kali dengan ratusan komentar.
Neurocysticercosis sendiri adalah kondisi medis yang sampai detik ini masih belum ditemukan obatnya. (*)