Menjadi jelas dalam persidangan manakala pria-pria itu menyerang Nokubonga, dia melawan balik menggunakan pisaunya.
Baca Juga : Ribuan Katak Beracun Menyerbu Satu Kota di Miami, Penuhi Kolam dan Toliet!
Dia menikam mereka selagi mereka kabur, bahkan salah satunya melompat keluar jendela.
Dua di antara mereka luka parah, satu lainnya tewas dan waktu itu Nokubonga tak memikirkan nasib pelaku.
Dia langsung membawa putrinya ke rumah seorang teman di dekat situ.
Ketika polisi datang, Nokubonga ditahan dan dibawa ke kantor polisi.
Baca Juga : Pilu! Ibu ini Membagikan Foto Janinnya yang Masih Berusia 14 Minggu Setelah Keguguran
"Saya memikirkan anak saya. Saya tidak punya informasi (tentangnya). Pengalaman waktu itu membuat trauma." katanya.
Pada saat bersamaan, Siphokazi dirawat di rumah sakit sembari mengkhawatirkan ibunya, membayangkan ibunya mendekam di sel tahanan, dan terbayang kemungkinan dia dipenjara seumur hidup.
"Saya berharap jika dia dipenjara seumur hidup di penjara, saya yang akan menggantikannya," kata Siphokazi.
Baca Juga : Kisah Paul Phua, Dewa Judi Asal Kalimantan yang Diburu FBI Karena Buat Amerika Serikat Khawatir
Dalam keadaan masih terguncang, Siphokazi tidak mengingat penyerangan tersebut.