Nokubonga pun langsung menuju dapur untuk mengambil sebilah pisau.
"Saya mengambilnya karena perjalanan dari sini ke tempat lokasi kejadian tidak aman. Saat itu gelap dan saya harus menggunakan senter pada ponsel saya untuk menerangi jalan," kata dia.
Nokubonga bisa mendengar jeritan putrinya ketika dia mendekati rumah tersebut.
Baca Juga : Langkah Polres Malang Kota Ungkap Sosok Bocah SD yang Dipaksa ke Luar dari Dalam Mobil oleh Ibunya Sendiri
Saat memasuki kamar tidur, pancaran sinar dari ponselnya membuat dia dapat menyaksikan pemandangan mengerikan, putrinya tengah diperkosa.
"Saya takut...Saya duduk di lantai dan bertanya apa yang mereka lakukan. Tatkala mereka melihat saya, mereka datang menyerang saya. Di situlah saya berpikir saya perlu membela diri, reaksi otomatis," tutur Nokubonga menolak menceritakan secara rinci kejadian waktu itu.
Hakim di pengadilan mengatakan dala kasus ini Nukobungo menjadi sangat emosional ketika melihat putrinya diperkosa oleh tiga pria sekaligus.
"Saya bisa memahami bahwa dia diliputi amarah." kata Hakim pengadilan.
Baca Juga : Dikubur Hidup-hidup oleh Ibu Kandungnya Sendiri, Bayi Dian Kini Kritis, Paru-parunya Dipenuhi Pasir
Namun, saat menceritakan kembali kejadian saat itu, Nokubonga mengaku dirinya takut, atas keselamatan dirinya dan putrinya.
Wajahnya hanya menunjukkan kesedihan dan rasa sakit.