Empat menit mengudara kedua pilot F-16 penasaran, sebenarnya apa yang bakal mereka hadapi nantinya.
Benar saja, tak sampai 5 menit mengudara, rada F-16 sudah mendeteksi adanya pesawat yang bergerak cepat ke arah mereka.
Kemudian yang terjadi selanjutnya ialah perang elektronika alia jamming antara F-16 dengan F/A-18 Hornet US Navy.
Baca Juga : Sosok Mumi Lady Dai, Ia Ingin Mati dalam Keadaan Kaya dan Hidup Mewah di Akhirat
Pilot F-16 TNI AU lantas melihat 9 jet tempur AL Amerika itu komplit dengan rudal tercantel di kedua belah sayapnya.
Baik F-16 dan F/A-18 saling melakukan manuver tempur untuk mencari celah menembak.
Sial, salah satu F-16 berhasil di lock on oleh F/A-18 Hornet yang siap menembak dengan rudal Sidewindernya.
Namun F-16 TNI AU berhasil menguntit F/A-18 Hornet yang berhasil me-lock on sasarnnya tadi, sehingga ia berada di posisi menguntungkan jikalau situasi berubah menjadi dogfight udara.
Pilot F-16 juga melihat iring-iringan kapal Gugus Tempur Armada ke-7 AS berlayar di bawah mereka.
Temuan ini segera dilaporkan kepada Panglima TNI agar dapat melakukan pengawalan kepada kapal perang AS itu dengan mengerahkan KRI milik TNI AL.
Segera sebelum dogfight berubah saling lempar rudal, pilot F-16 TNI AU melakukan komunikasi radio kepada F/A-18 Hornet agar mereka kembali ke kapal induknya karena penerbangan tersebut tak berizin dan berada di wilayah udara Indonesia.