F/A-18 menurut, mereka mengontak ke ATC Bali dan segera terbang menjauh mendarat kembali ke USS Carl Vinson.
Sementara F-16 TNI AU return to base ke lanud Iswahjudi.
Namun ketegangan belum berakhir.
Baca Juga : Sering Curi Telur Ayam Milik Petani, Ketika Berhasil Ditangkap Perut Kadal Ini Penuh dengan Bola Golf
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II saat itu masih menganggap Armada US Navy masih bisa menimbulkan masalah karena belum sepenuhnya keluar dari teritori laut Indonesia.
TNI AU memprediksi konvoi kapal perang kuat US Navy ini berlayar dengan kecepatan 20 knot.
Mereka diperkirakan akan sampai di Pulau Madura dan Kangean sekitar 12 jam kemudian.
Tak mau berdiam diri, TNI AU kembali menerbangkan Boeing B737 Surveillance dari Skadron Udara 5 Lanud Hassanudin Makassar untuk mengintai iring-iringan armada tempur AS.
Dugaan mereka benar, iring-iringan armada AS berlayar menuju Selat Lombok (ALKI II).
Ketika pesawat pengintai TNI AU itu melakukan kontak radio ke gugus tempur US Navy itu mereka hanya dijawab "We are in international waters…."
Pengintaian tetap dilanjutkan dengan memotret kapal induk USS Carl Vinson, kedua fregat dan satu kapal Destroyer US Navy.