Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengakuan di Balik Sosok 'Crazy Rich' Sesungguhnya : Kami Tidak Senang Pamer

Nicolaus - Minggu, 07 April 2019 | 13:01
Kawasan belanja Ximenting di Taipei, Taiwan
KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN

Kawasan belanja Ximenting di Taipei, Taiwan

Baca Juga : Gegara Lahap Ayam Kentucky, Seorang Ibu Tega Setrika Kulit Kedua Anaknya Sampai Melepuh

Kekayaan mereka mencapai 30 juta dollar AS atau setara sekira Rp 423,7 miliar.

Jumlah tersebut pun diprediksi Knight Frank akan bertambah menjadi 1.864 orang pada tahun 2023.

Meski demikian, orang - orang super tajir di Taiwan cenderung tak mau memamerkan kekayaan mereka.

Baca Juga : Di Balik Gagahnya Menggunakan Seragam Polisi, Pria Ini Lamar Pacarnya yang Sedang Sidang Skripsi, Romantis!

Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari perusahaan yang tidak dicatatkan sahamnya di bursa efek.

Perussahaan itu tetap berstatus sebagai perusahaan keluarga yang dikelola secara turun temurun.

Perilaku orang super tajir di taiwan enggan memamerkan kekayaannya, bahkan memilih menjauhkan diri dari perilaku pamer.

"Kami tidak senang pamer. Orang Taiwan belajar pentingnya kesederhanaan dari orang Jepang dan menjunjung tinggi nilai tradisional China terkait kerendahan hati," ujar Richard Tsai, pebisnis dan miliarder Taiwan.

Baca Juga : Bawakan Materi Lelucon Kucing Gembel dalam Stand Up, Pandji Pragiwaksono dapat Surat Terbuka dari Komunitas Pecinta Binatang

Bahkan, banyak orang superkaya Taiwan yang tidak mau bepergian dengan pesawat kelas bisnis.

Kebiasaan orang super tajir asal Taiwan ini sangat berbanding terbalik dengan karakter dalam film Crazy Rich Asians.(*)

Source :Bloomberg.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x