Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Punya Hati, Perempuan Anggota ISIS Biarkan Gadis Cilik Yasidi Meninggal Karena Kehausan

Siti Nur Qasanah - Rabu, 10 April 2019 | 08:00
Ilustrasi ISIS
Mirror

Ilustrasi ISIS

Jaksa penuntut Jerman menuduh Jennifer W. dan suaminya telah "membeli" anak Yazidi dan ibunya sebagai "budak" rumah tangga yang mereka tawan.

Saat itu, mereka tinggal di Mosul yang diduduki ISIS Irak pada tahun 2015.

Baca Juga : ISIS Diambang Kekalahan, Ratusan Pria, Wanita dan Anak-anakBerbondong-bondong Berjalan Keluar dari Gua Persembunyian

"Setelah gadis itu jatuh sakit dan membasahi kasurnya, suami terdakwa menguncinya di luar rumah sebagai hukuman dan membiarkan anak itu mati karena kehausan yang menyakitkan karena panas yang terik," tuduhan jaksa.

"Terdakwa mengizinkan suaminya untuk melakukan itu dan tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan gadis itu," tambahnya.

Media Jerman mengatakan suami terdakwa yakni Taha Sabah Noori Al-J telah memukuli ibu dan anak Yazidi itu.

Baca Juga : Tak Hanya Terancam Kewarganegaraannya Dicabut karena Masuk ISIS, Shamima BegumKini Harus Kehilangan Bayi yang Baru Dilahirkannya

Sementar itu, Jennifer W. diduga juga pernah menodongkan pistol ke kepala wanita itu.

Polisi Minoritas

Jennifer W. diyakini meninggalkan sekolahnya setelah kelas 8.

Baca Juga : Tak Disangka, Ada Warga Indonesia dalam Daftar Ribuan Tawanan ISIS yang Dibebaskan SDF

Dia meninggalkan Jerman pada Agustus 2014 dan melakukan perjalanan melalui Turki dan Suriah menuju Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Source :NDTV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x