Pada kesempatan itu, pelaku mengaku menjadi korban lantaran banyak yang meneror danmelayangkan penghinaan tanpa tahu kejadian sebenarnya.
Baca Juga : Dilakukan di 2 Tempat Berbeda, Lihat Penampakan Lokasi Pengeroyokan Audrey di Pontianak
"Dan kalian semua harus tahu, di sini saya juga korban karena saya sekarang sudah dibully, dihina, dicaci, dimaki dan diteror padahal kejadian tidak seperti itu," tambahnya.
Namun, terduga menampik melakukan tindak senonoh yang amoral kepada korban.
"Tidak ada penyekapan, tidak ada seretan, tidak ada menyiram secara bergiliran, tidak ada membenturkan kepalanya ke aspal. Itu tidak ada, apalagi untuk merusak keperawanannya," jelasnya.
Terduga pelaku pun membantah melakukan pengeroyokan terhadap AU.
Mereka mengaku berkelahi satu lawan satu, sementara teman-teman yang lain hanya sekedar menyaksikan.
"Jadi kami tidak mengeroyok, kami berkelahi satu lawan satu,"ucap salah satu pelaku.
Baca Juga : Kasus Pengeroyokan Audrey Jadi Viral, KPPAD Kalbar Justru Laporkan Akun Twitter @zianafazura ke Polda
Berdasarkan klarifikasi tujuh siswi SMA terduga pelaku dan penyidikan yang telah dilakukan.