Kendati demikian, La Nyalla menyebut jika Khairil Kalam tidak memiliki kepentingan untuk menagih janjinya lantaran janji tersebutia lontarkan untuk kader-kader dan anggotanya.
"Itu untuk intern kader saya yang di Madura, saya ngomong itu supaya memecut anggota saya agar bekerja keras untuk 01," kata La Nyalla kepadaTribun Jatim, Sabtu (20/4/2019).
Baca Juga : Komentari Kasus Istri Andre Taulany, BPN Prabowo : Ngapain Kami Tanggapin Buang-Buang Waktu
Lantaran Khairul Kalam bukan termasuk kadernya, maka La Nyalla merasa dia tidak punya hak untuk menagih janjinya.
"Kalau kemarin yang menang 01 bagaimana? Yang mau saya potong lehernya siapa, enak saja," ujar La Nyalla.
La Nyallapun yakin jika parakadernya telah berjuang keras untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.
"Perkara yang menang 02, ya itu kehendak Allah, mau apa kita," tandasnya.
"Saya juga tidak bisa kalau Madura kalah, terus dibilang menang, ya tidak mungkin.Sama seperti sekarang 01 menang tapi 02 ngotot dilantik, kan lucu, jadi jangan memaksakan kehendak," imbuhnya.
(*)