Biasanya, Ansor/Banser sudah dikomunikasikan jauh hari sebelumnya ikut partisipasi pawai Paskah.
"Selama ini komunikasi dan koordinasi pemuda lintas agama di NTT khususnya Ansor dan Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor berjalan baik, sehingga kami juga ikut berpartisipasi dalam pawai Paskah," ucap Muis, kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2019) pagi.
"Kejadian apapun di level nasional, selalu kami saling komunikasi. Tujuanya semata-mata untuk tetap menjaga Indonesia aman dan damai," sebut Muis.
Baca Juga : Terkuak, Kelompok Ekstrimis di Balik Serangan Teror Bom Sri Lanka yang Menewaskan Ratusan Jiwa
Pawai paskah ini, lanjut Muis, memberi pesan yang kuat bahwa perayaan ini bukan hanya milik umat Kristiani saja, namun menjadi milik lintas agama di NTT.
Muis menyebut, pawai Paskah sudah menjadi pariwisata rohani di NTT, selain Semana Santa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Pawai Paskah ini, menurut dia, harus dikelola lebih serius lagi, sehingga bisa menjadi kebanggaan Indonesia dengan dua kegiatan rohani besar ini.
Baca Juga : Minimalisir Kejahatan Seksual, Perusahaan Ojol di Indonesia Buat Sistem Jodohkan Penumpang dengan Driver.
Dua kegiatan itu, kata Muis, sekaligus menandakan bahwa kehidupan kebangsaan di Tanah Air sangat baik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar