Direktur Grup Intelijen SITE Rita Katz dikutip NZ Herald berkata, pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan serangan di Sri Lanka merupakan balasan atas penembakan Christchurch.
Pelaku serangan bom di Sri Lanka.
Sebuah kelompok ekstrimis pendukung ISIS bernama National Thowheeth Jamaath (NJT) disebut-sebut sebagai kelompok teror yang bertanggung jawab dengan aksi ledakan bom di Sri Lanka.
Baca Juga : Saksikan Detik-Detik Ledakan Bom di Sri Lanka : Pengebom Sempat Pegang Kepala Cucu Saya Saat Masuk Gereja
"NJT ini mempunyai hubungan dekat dengan Jamaat-ul-Mujahideen India (JMI). Hubungan itu kini telah terungkap," kata Wijewardene.
Dilansir Gridhot.ID dari Dailymail, NJT merupakan kelompok ekstremis yang dibentuk di Kattankudy, kota di kawasan timur Sri Lanka, pada 2014, dan belum mempunyai sejarah serangan massal mematikan.
Serangan bom di Sri Lanka
Kelompok ini pernah tercatat dan diduga melakukan sebuah aksi pengrusakan sejumlah patung Buddha di beberapa daerah di Sri Lanka pada tahun 2018.
Baca Juga : Terkuak, Kelompok Ekstrimis di Balik Serangan Teror Bom Sri Lanka yang Menewaskan Ratusan Jiwa
Komunitas Muslim Sri Lanka menuturkan bahwa kelompok NJT telah mengklaim dukungannya pada ISIS.
Salah satu sumber dari Komunitas Muslim Sri Lanka mengatakan Zahran Hashim, yang merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dalam aksi teror bom tersebut adalah pendiri NJT.
Dalam laporan intelijen itu, NJT telah merencanakan serangan di ibu kota Colombo dengan prediksi metode yang dipakai antara lain bom bunuh diri, serangan bersenjata, hingga serangan truk.