Informasi lain menyebut bahwa kedua kakak beradik itu merupakan anggota kunci dari organisasi ekstremis Islam, National Thowheeth Jamaath (NTJ), yang sebelumnya disebut pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas rangkaian serangan bom ini.
Diketahui juga, sebelumnya para pelaku disebut telah menginap di hotel yang menjadi sasaran serangan sehari sebelum insiden dan telah memberikan alamat mereka.
Baca Juga : Masa Lalunya Berbalut Kepedihan, Kini Zohri Diakui Sebagai Manusia Tercepat se-Asia Tenggara
Keesokan harinya, pada waktu yang hampir bersamaan, kedua pelaku mengantre sarapan prasmanan di restoran hotel, sebelum kemudian meledakkan diri di tengah tamu restoran.
Bom lain juga meledak di restoran di hotel Kingsbury, yang saling berdekatan dengan lokasi kedua hotel lainnya.
Sebelumnya sebuah rekaman CCTV telah merekam detik-detik ledakan bom yang terjadi di gereja St. Antonys yang terletak di Distrik Kochikade, Colombo.
Baca Juga : Saksikan Detik-Detik Ledakan Bom di Sri Lanka : Pengebom Sempat Pegang Kepala Cucu Saya Saat Masuk Gereja
Dalam rekaman CCTV tersebut, Salah satu pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri di gereja dan hotel di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah telah teridentifikasi.
Dilansir oleh GridHot.ID dari ntd.com pada Selasa (23/4/2019), pelaku pengeboman itu bernama Insan Setiawan sebagaimana yang dilaporkan oleh New First.
Outlet Sri Lanka kemudian menamainya dalam artikel sebagai Insan Seelawan.
Polisi menambahkan, bahwa istri dan seorang saudara laki-laki Insan Setiawan ditemukan tewas dalam ledakan yang terjadi.