Pada siang hari, pria yang bersuara lembut itu mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan sampingan dan bekerja sebagai penjaga di malam hari.
Dengan menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, kapak, dan sekop, Nicholas Muchami membangun jalan dengan menebas semak-semak belukar untuk bisa menjangkau ke pusat perbelanjaan.
Pasalnya, jalan yang biasa mereka lalui telah diblokade karena dianggap melewati properti pribadi milik orang lain.
Baca Juga : Viral! Diduga Modus Kejahatan Baru, Ibu-ibu Tega Sundut Rokok ke Pejalan Kaki dan Ngaku Dicopet
Warga desa yang tak punya pilihan harus menempuh jarak sejauh 4 km setiap harinya, untuk bisa menuju pusat perbelanjaan.
Namun, para pihak yang berwenang atas proyek jalan itu terus menunda untuk memulai pembangunan.
Nicholas Muchami akhirnya berhasil membuat jalan sepanjang 1,6 km dari daerah yang lebat, menciptakan jalan tanah baru yang cukup lebar.
Baca Juga : Rencana Balas Dendam Menteri Susi Pudjiastuti Terhadap Aksi Arogan Kapal Vietnam
Meskipun, ia masih memiliki setengah kilometer lagi sebelum menyelesaikan tugasnya, apa yang dilakukannya itu telah menjadi berita utama internasional.
Source | : | nation.co.ke |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar