Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan untuk membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.
Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara peperangan.
Waktu pelaksanan aksi terorisme biasanya dilakukan secara tiba-tiba dengan target korban jiwa yang acak.
Baca Juga : Tak Hanya Dibui dan Pernikahannya Terancam Batal, HS Juga Harus Terima Kenyataan Dipecat dari Tempat Kerja
Terkait dengan aksi terorisme, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap empat orang terduga teroris yang dicurigai merencanakan serangan teror saat bulan suci Ramadanpada Senin (13/5/2019).
“PDRM telah mengeluarkan rilis mengenai penangkapan empat orang terduga radikalisme atau terorisme. Dari keempat orang tersebut, terdapat seorang yang diduga WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2019).
Menurut Iqbal, KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran kepada PDRM untuk melakukan verifikasi dokumen dan kewarganegaraan terduga teroris itu.
Baca Juga : Viral! Perlakuan Dosen Nonmuslim pada Mahasiswa Muslim saat Buka Puasa Ini Bikin Suasana Ramadan Makin Adem
Selain WNI, terduga teroris terdiri dari seorang warga Malaysia, dan dua orang etnis Rohingya.
Keempat orang tersebut ditangkap oleh PDRM dalam rentang 5-7 Mei 2019 karena merencanakan pembunuhan dan serangan teror skala besar di Klang Valley.
Mengutip dari Reuters, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador,mengatakan para terduga teroris yang ditangkap itu disebut memiliki julukan sebagai sel 'gerombolan serigala'.