Keempat orang tersebut ditangkap oleh PDRM dalam rentang 5-7 Mei 2019 karena merencanakan pembunuhan dan serangan teror skala besar di Klang Valley.
Mengutip dari Reuters, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Abdul Hamid Bador, mengatakan para terduga teroris yang ditangkap itu disebut memiliki julukan sebagai sel 'gerombolan serigala'.
Abdul Hamid menyebut anggota sel itu telah mengaku sebagai anggota ISIS dan berencana untuk melancarkan serangan skala besar pada minggu pertama Ramadan.
Rencana serangan itu, menurut Abdul Hamid, dimaksudkan untuk membalas dendam atas kematian seorang petugas pemadam kebakaran Malaysia (seorang muslim) pada kerusuhan rasial di sebuah kuil Hindu pada November 2018.
Kematian petugas pemadam kebakaran itu memicu kemarahan mayoritas warga muslim Melayu.
Beberapa pihak bahkan menuduh tokoh-tokoh Hindu setempat menghasut terjadinya kerusuhan melalui pernyataan-pernyataan bernada rasis.
"Sel ini juga merencanakan sebuah operasi untuk membunuh tokoh kalangan atas yang dituduh menghina dan gagal menegakkan ajaran Islam," sebut Abdul Hamid.
Source | : | Kompas.com,Reuters |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar