"Misalnya, ini yang dipersoalkan data 62 persen dari mana sih sekian jam, itu buat kami sudah di jauh hari kita sudah buat sistem pakai SMS saja," jelas Laode.
"Jadi setiap orang yang telah menusuk itu ya, kemudian keluar C1-nya, langsung saja di kirim. Nah sistem itu dengan cepat sekali," tegasnya.
Baca Juga : Rencanakan Pembunuhan dan Serangan Teror Skala Besar, 4 Orang Termasuk WNI Ditangkap di Malaysia
Laode juga mengatakan jika data yang dia peroleh, tepat di hari Pemilu yakni 17 April 2019.
"Pas hari, sekian jam, kan (sama) sebetulnya model quick count atau exit poll saja itu sebenarnya" ucap Laode.
Sekali lagi, Laode menegaskan jika klaim perolehan suara kemenangan Prabowo-Sandi mulanya melalui sms.
Baca Juga : Viral Tantangan #WahyooChallenge, Bentuk Kebaikan Berbagi Makanan Buka Puasa untuk Pengemudi Ojek Online
Sementara itu diwartakan oleh Kompas.com, didasarkan atas data dari sistem informasi Direktorat Satgas BPN, sampai saat ini perolehan suara pasangan nomor urut 02 masih tetap unggul dari pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Hingga Selasa (14/5/2019), pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 54,24 persen atau 48.657.483 suara.
Sedangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin memperoleh suara sebesar 44,14 persen.

Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Laode Kamaluddin, saat berbicara dalam acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019)
"Di tengah banyaknya kecurangan posisi kita masih ada di 54,24 persen," ujar Laode saat berbicara dalam acara "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).