Ketua Pagar Nusa Kebumen Kiai Asyhari Muhammad Al Hasani secara tegas mengatakan, pihaknya menolak "people power" karena itu merupakan gerakan inkonstitusional dan bersifat provokatif.
"Pagar Nusa itu kan tugasnya sebagai pagarnya NU (Nahdlatul Ulama) dan bangsa. Kalau ada yang buat keributan, apalagi di NKRI, kami siap untuk melawan," kata Gus Hari, demikian sapaannya, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga : Prabowo Keukeuh Ingin Batalkan Perhitungan Pilpres Bukan Pileg, BPN: Jokowi Itu Kan Capres Bukan Caleg
Gus Hari mengatakan juga bahwa gerakan people power mengarah pada tindakan makar dan tidak menghormati sistem demokrasi yang ada.
"Kami sebagai pendekar Pagar Nusa sangat tidak sependapat gerakan tersebut, tidak menghormati KPU, tidak percaya terhadap Polri dan TNI sebagai pengaman NKRI adalah suatu tindakan yang salah," ujar Gus Hari.
Pendekar Pagar Nusa, menyatakan mengecam dan akan melawan gerakan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang untuk melemahkan pemerintahan yang sah.
Baca Juga : Hadapi Kemungkinan Terburuk 22 Mei, Polri Siap Kerahkan 32.000 Personel untuk Jaga Keutuhan NKRI
Bahkan gerakan yang diusung oleh BPN ini ternyata mengalami banyak penolakan dari pihak internalnya.
Dikabarkan dari Gridhot.ID, Ferdinand Hutahean selaku Juru Bicara (JUbir) BPN menilai ada perbedaan sikap antar Pendukung 02 dengan Prabowo Subianto mengenai People Power.
Ferdinand mengaku beberapa kali mendengar Prabowo menghimbau agar People Power secara damai.