namun tiba-tiba saja Gibran menyinggung soal komisaris batu bara.
Dilansir Gridhot.ID dari TribunJakarta.com, Gibran menyinggung masalah komisaris batu bara karena sebelumnya beredar rumor bahwa kedua putra presiden Jokowi ini dipandang sebagai komisaris perusahaan batu bara yang beredar di film dokumenter Sexy Killer.
Film Sexy Killer merupakan film dokumenter besutan Watchdoc Image yang membahas mengenai protes penggunaan energi batu bara dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Dalam film yang sempat membuat kontroversi belakangan waktu lalu itu, disebutkan bahwa Jokowi memiliki saham dalam pembangunan proyek batu bara dan PLTU.
Baca Juga: Berhasil Amankan 68 Terduga Teroris, Polri Masih Cium Adanya Potensi Serangan Pada 22 Mei
Dijelaskan bahwa Jokowi memiliki sebuah perusahaan bernama PT Rakabu Sejahtera yang didirikan pada 2009 dengan modal Rp 31 miliar.
Perusahaan itu disebut bergerak dalam bidang konstruksi, pembebasan lahan, real estate, properti, pengerjaan beton, instalasi mesin, dan jaringan telekomunikasi.
Di dalam film dokumenter itu menjelaskan semula, perusahaan PT Rakabu Sejahtera dipegang oleh Gibran Rakabuming.
Namun kini posisi komisaris telah dilimpahkan kepada Kaesang Pangarep.