"Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," kata Jansen.
Ia menilai para buzzer itu sudah sangat keterlaluan sampai menyudutkan Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Seorang Pria Nekat Pecahkan Kaca Kereta Super Cepat Cuma Karena Merasa Mual
Menurut Jansen, hal ini sama saja tidak menghargai perjuangan Demokrat yang telah ikut memperjuangkan Prabowo-Sandiaga.
Dia menegaskan, hal ini telah melukai hati para kader.
Jansen pun tidak menampik bahwa kejadian ini bisa memengaruhi kondisi koalisi dengan Prabowo-Sandiaga.
"Situasi ini jelas menjadi bahan pertimbangan kami apakah kami masih pantas terus berada di koalisi Prabowo ini atau segera mundur saja dari koalisi ini. Tapi terkait ini biarlah nanti instituai partai yang secara resmi memutuskan ya. Ada ketua umum di situ, sekjen dan majelis tinggi partai," kata dia.(*)