"Maka semua turun menutup Suramadu dalam masa tanggal 21-22 mendatang dan memanggil semua mobil truk Kaum Madura agar ikut memacetkan Suramadu," begitu bunyi petikan himbauan ini.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Tribratanews, Polda Jatim menanggapi ancaman para ulama dan habaib Madura yang akan menutup Jembatan Suramadu jika massa yang akan ke Jakarta ikut aksi 22 Mei dihadang polisi.
Baca Juga: Diciduk di Bekasi, 2 Wanita Perekam dan Penyebar Video HS Tertunduk Lesu Saat Diamankan Polisi
Pihak kepolisian menyebut Suramadu sebagai jalan umum yang tidak boleh ditutup sembarangan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes. Pol. Frans Barung Mangera menjelaskan, jika benar ulama dan habaib akan menutup jalan, pihaknya siap membuka kembali.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan mengerahkan anggotanya.
“Kalau ditutup ya kita akan buka,” jelas Kabid Humas Polda Jatim itu, Selasa (21/5/2019).
Ia menyebutkan ancaman yang dilakukan para ulama dan habaib kurang pantas.
Pasalnya, Jembatan Suramadu merupakan fasilitas umum yang mana jika ditutup akan merugikan masyarakat.