Warga lain, Eko, juga mengatakan bahwa warga diteriaki dan diminta untuk keluar.
Sepanjang Jalan KS Tubun sudah penuh dengan massa, katanya.
"Ratusan ada kali, ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya.
Suasana memanas hingga pukul 04.00.
Namun, beberapa massa ditarik ke Tanah Abang untuk mundur oleh kepolisian.
Beberapa kali, molotov dan lemparan batu masih terus dilempari massa hingga pukul 07.00 pagi hari.
Selain warga, sebelumnya seorang driver ojek online telah mendapatkan kesaksian berupa pengakuan mengejutkan dari seorang wanita dalam aksi demonstrasi.
Ia yang sedang mendokumentasikan aksi demonstrasi tiba-tiba mendapatkan informasi bahwa ada oknum yang mendanai para pelaku aksi demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Kejar Pelaku Pencurian Motor yang Nyamar Jadi Tukang Cuci Kendaraan, Polisi Alami Patah Tulang
Hal itu kemudian disampaikan driver berinisial AM ini melalui akun Twitternya.