Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID- Hasil Pemilu 2019 telah diumumkanoleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/4/2019) dini hari.
Mengutip dari Tribunnews, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan pengumuman lebih cepat satu hari dari jadwal KPU pada tanggal 22 Mei, dianggap sudah sangat baik.
Pasalnya, KPU telah melakukannya sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
"Sebetulnya kan publik berharap juga ini segera diputuskan. Kalau kami bisa melakukan jauh lebih cepat tentu kami senang ya," ujar Arief Budiman.
Dari hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Melansir dari Kompas, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan suara mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sedangkan perolehan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Dengan demikian, Sandiaga Uno dinyatakan kalah suara dalam Pilpres 2019 sebagai Wakil Presiden, mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Juga: Sempat Tolak Tandatangi Hasil Pemilu 2019, Ketua Umum PAN: Kami Mengakui Kemenangan Pak Jokowi
Lalu bagaimana nasib sahamPT Saratoga Investama Sedaya Tbk milik Sandiaga Uno?
Selama masa kampanye Pilpres berlangsung, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dimiliki oleh Sandiaga Uno terpantau mengalami fluktuasi.
Angkanya sempat naik, bahkan juga turun tak lama setelah Sandiaga Uno melepas kepemilikan sahamnya.
Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Ini Isi Surat yang Ditulis HS Pada Jokowi
Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan mengatakan selama proses Pemilu, investor cenderung wait and see.
Hal ini yang membuat saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) begitu dinamis.
"Kita harap sesudah Pemilu selesai ini, kita akan kembali, bisnis berjalan seperti biasa," ujar Devin di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Sejak kemarin, saham Saratoga tak beranjak dari posisi 3.780.
Jika diakumulasi dalam 11 hari terakhir, sahamnya turun 540 poin atau 14,18 persen.
Namun dalam 9 hari terakhir, sahamnya pulih dan naik 540 poin atau 14,54 persen.
Devin mengatakan, Sandiaga Uno merupakan salah satu dari sekian banyak pemilik Saratoga.
Manajemen Saratoga kini dikelola oleh profesional sehingga apapun yang berkaitan dengan Sandiaga dan Pemilu tak ada pengaruh secara langsung.
"Pemegang saham tersebut (Sandiaga) sejak aktif di bidang politik, dia tidak ikut serta dalam manajemen perusahaan Saratoga," kata Devin.
Devin berharap kondisi pasca Pemilu menimbulkan sentimen positif bagi pasar.
Jika muncul sentimen positif, maka keamanan dan keekonomian juga lebih stabil.
"Karena tanpa stabilitas, investor dan pemain bisnis tidak ada yang mau mengalokasikan dana yang besar untuk membangun negeri," sebut dia.
(*)