Usai itu bakteri dicampurkan dengan susu sebagai bahan dasar keju.
Kemudian tinggal difermentasikan dalam kurun waktu tertentu.
"Ini tidak kotor, ini seni," tulis runner-up Great British Baking Show, Ruby Tandoh, yang memberikan bakteri dari wajahnya untuk membuat Keju Manusia ini.
Pembuatan keju ini sendiri berasal dari ide seorang biologi sintetis bernama Christina Agapakis dan seniman Sissel Tolaas.
Cukup menarik, proyek sebelumnya menemukan bahwa keju yang terbuat dari bakteri manusia tidak berbau seperti layaknya si pemilik bakteri.
Jorok? memang, namun harga keju manusia ini cukup mahal, bisa mencapai puluhan juta rupiah jika sudah dilepas ke pasaran. (Seto Aji/Gridhot.ID)