Gridhot.ID - Prabowo Subianto Capres nomor urut 02 diketahui sedang pergi keluar negeri.
Manten Danjen Kopassus itu pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab dan Austria.
Prabowo berangkat pada Selasa (28/5/2019) pagi dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan jet pribadi.
Mengutip Kompas.com, Kamis (30/5/2019) Kabar ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando.
Baca Juga: Merasa Ditekan Polisi, Orang Tua Harun Korban Kerusuhan 22 Mei Lapor Komnas HAM
"(Informasi tersebut) benar," kata Sam saat dikonfirmasi.
Namun saat berada diluar negeri diketahui Prabowo Subianto sempat menelpon Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Hal ini diketahui dari ungkapan Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Ruhut Sitompul saat dirinya hadir di acara Forum Cikatomas.
Mengutip Warta Kota, Kamis (30/5/2019) saat santap siang hari kemarin, Ruhut mengaku mendengar isi percakapan Prabowo dan Luhut melalui telepon.
"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris Panjaitan (adik Luhut).
"Mereka memang sahabat antara senior junior, atasan abang adik, mereka itu sahabat dekat," ungkap Ruhut dalam acara Forum Cikatomas Indonesia di Jl Pintu Air No 55 RT 5/8, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon.
Rupanya ada telepon dari Pak Prabowo.
Baca Juga: Kuasa Hukum Kivlan Zen Sebut Salah Satu Dalang Kerusuhan 22 Mei Justru Sopir Kliennya
"Eh Wo dimana kau Wo?"
"Ku dengar kau di luar negeri Wo?"
"Ku dengar kau di Dubai" (tanya Luhut).
'Iya bang' (kata Prabowo)," kisah Ruhut.
Luhut saat itu disebut menghidupkan loudspeaker di telepon selularnya saat berbincang dengan Prabowo.
Disebutkan, Luhut bertanya maksud tujuan Prabowo pergi ke luar negeri, termasuk informasi terkait perjalanan bisnis Prabowo ke Austria.
"Kan dibuka (loud speaker), kami dengar. 'Kenapa kau ke luar negeri? Pasti banyak kantongkan, kau ini tahu lah aku' (kata Luhut)"
"Mereka inikan suka becanda, 'ada bisnis ini kau gede?' (tanya Luhut).
"Ah enggak bang, aku kurang sehat bang, kaki aku ini nggak enak, jadi aku terapi ada dokter' (jawab Prabowo)," jelas Ruhut lagi.
Menurut Ruhut, Luhut menawarkan bantuan kepada Prabowo untuk mengenalkanya kepada seorang dokter yang bisa membantu mengobati sakitnya itu.
Prabowo disebut mau menerima tawaran seniornya tersebut.
"Pak Luhut orang yang sangat arif bijaksana. Tau dia jawab apa? 'Wo kau sangat jauh-jauh (berobat ke luar negeri), di sini ada.
Memang dia dari Amerika, dia di Korea praktek, dia udah di sini juga bantu RSPAD, aku punya leher juga kayak kau' (kata Luhut).
Kan mereka mantan Kopassus, Densus 81 orang-orang hebat, wajarlah tentara itu fisiknya.
"Udah kau balik, biar nanti aku kenalin sama dokternya.
Kalo di Korea nanti kita kontak atau di Amerika' (kata Luhut lagi).
"Oh iya iya bang," (jawab Prabowo).
"Kapan kau balik?" (tanya Luhut).
"Tanggal 3," (jawab Prabowo)," urai Ruhut panjang.
Dalam teleponnya itu, Luhut juga sempat menyinggung situasi politik terkini.
Ia bahkan menyebut sang eks Danjen Kopassus tersebut sebagai seorang ksatria.
"(Kata Luhut) 'Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu ksatria, dia negarawan'. (Prabowo menjawab) 'Oh iya bang enggak bang'," lanjut Ruhut mengisahkan.
Seperti diketahui, Jokowi mengutus Luhut untuk bisa bertemu dengan Prabowo. Namun, Prabowo belum juga memberikan lampu hijau berekonsiliasi dengan Jokowi. (*)