Diduga patung tersebut roboh karena adanya tiupan angin.
Namun walaupun patung itu roboh bukan karena ulah manusia, Pemerintah Fuping County Provinsi Hebei meliris pernyataan bahwa yang harus bertanggung jawab atas robohnya patung tersebut adalah ketua partai di desa Huashan, tempat patung Mao berdiri.
Pasca peristiwa itu terjadi, Sepasang pejabat Partai Komunis di desa Huashan mendapat peringatan keras dari Pemerintah Fuping County Provinsi Hebei.
Walaupun mereka tak bersalah, mereka tetap mendapat hukuman setelah membiarkan patung Mao Zedong roboh dengan wajah menghadap semak belukar.
Aksi disiplin itu muncul setelah beredarnya foto patung Mao Zedong di media sosial yang roboh karena tertiup angin kencang.
Hal itu membuat marah sejumlah pengagum Mao Zedong.
Baca Juga: Kuasa Hukum Kivlan Zen Sebut Salah Satu Dalang Kerusuhan 22 Mei Justru Sopir Kliennya
Mengingat desa Huashan adalah destinasi wisata popoler yang dulunya merupakan tempat Mao Zedong menghabiskan waktunya sekitar tahun 1948.
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar