Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kepergian Ani Yudhoyono meninggalkan duka yang cukup mendalam untuk keluarga besar Presiden ke enam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah kurang lebih empat bulan sejak Februari 2019 lalu berjuang melawan penyakitnya, pada Sabtu (1/6/2019) Ani Yudhoyono berpulang ke rahmat Tuhan.
Dilansir dari Kompas TV Live, Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya tepat pukul 11.50 waktu Singapura di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura atau National University Hospital (NUH) Singapura.
Rasa duka yang sangat mendalam tak dapat disembunyikan oleh keluarga terutama sang suami tercinta.
Semuanya nampak dari raut wajah sedih SBY yang terlihat sedang menahan rasa duka mendalam ditinggalkan sang istri tercinta.
Hal itu jelas sudah tak dapat dipungkiri.
Sudah 43 tahun menjalani hidup bersama sebagai suami istri, SBY telah menyimpan banyak kenangan bersama sang istri tercinta.
Cinta antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sang istri Ani Yudhoyono memang tak perlu diragukan lagi.
Rasa sayang keduanya bahkan terpancar saat Ani menjalani masa-masa pengobatan melawan penyakit kanker darah di National University Hospital, Singapura.
Saat itu, SBY selalu setia menemani sang istri, bahkan saat Ani sedang kritis sekalipun.
Tak heran, karena kisah cinta keduanya bermula sejak puluhan tahun silam.
Ani Yudhoyono dan SBY di masa muda
Melansir dari Kompas.com, kisah awal pertemuan mereka pernah diceritakan SBY dalam buku berjudul 'SBY, Sang Demokrat' terbutan Dharmapena Publishing tahun 2004.
Pada saat itu, SBY sedang menjalani pendidikan militer di Akademi Militer dan duduk di tingkat empat AKABRI didapuk sebagai Komandan Devisi Korps Taruna.
Baca Juga: Pemberangkatan Jenazah Ani Yudhoyono ke Indonesia Dipercepat, Sabtu Malam Tiba di Jakarta
Ia mendapatkan tugas untuk melapor pada sang Gubernur, Sarwo Edhie Wibowo yang tak lain adalah ayah dari Ani.
Pada saat yang sama, Ani yang saat itu menempuh pendidikan di Jakarta sedang mengunjungi sang ayah sekaligus berlibur di Lembah Tidar.
Lembah Tidar merupakan kawasan kaki Gunung Tidar yang berada di tengah kota Magelang, Jawa Tengah.
Di kaki bukit dengan ketinggian 503 mdpl itulah SBY dan Ani bertemu pertama kalinya.
Baca Juga: Semasa Hidup, Ani Yudhoyono Punya Hobi Fotografi, Lihat Koleksi Foto Jadul Dirinya Bersama Keluarga
Fotonya bersama sang suami tercinta Susilo Bambang Yudhoyono pada awal pernikahan.
Sebagai pusat pelatihan taruna sejak 11 November 1957, Gunung Tidar tak terlepas dari sejarah Akmil.
Bahkan, di paling puncak Gunung Tidar terdapat tugu besar bertuliskan 'Akademi Militer'.
Setelah awal pertemuan tersebut, kisah cinta mereka pun dimulai.
Baca Juga: Kesedihan Mendalam Terlihat Jelas dari Raut Wajah SBY Sepeninggal Ani Yudhoyono
SBY juga pernah menceritakan perjuangannya bagaimana mendapatkan cinta Ani.
Melansir dari TribunJogja, keduanya diceritakan sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama.
Entah siapa yang memulai lebih dulu, keduanya lantas menjadi sepasang kekasih.
Namun bukan berarti SBY mendapatkan cinta ibu Ani tanpa perjuangan.
Baca Juga: Jasanya Sebagai Ibu Negara, Semasa Hidup Ani Yudhoyono Raih Sederet Penghargaan Besar
SBY dan Ani Yudhoyono
SBY mengatakan ada strategi khusus untuk mendapatkan cinta Bu Ani.
"Pertama tentu ada modalnya. Saya merupakan tingkat 4 taruna senior, kebetulan memimpin sekitar 3000 taruna waktu itu jadi paling tidak sering tampil. Yang kedua ya nekat," ujar SBY.
"Namanya juga pendekatan, jadi bisa diterima bisa juga tidak. Tapi tetap dengan perhitungan dan kalkulasi. Ya alhamdullilah goal kan," ujar SBY.
Saat meminta restu kepada calon mertuanya, Sarwo Edhie Wibowo untuk menikah ibu Ani, SBY tak bisa menjanjikan hal muluk-muluk.
"Saya hanya bertekad dalam hati, saya ucapkan bahwa akan menjaga Ani, dan bagi taruna ucapan merupakan janji yang harus dipenuhi. Jadi bapak Sarwo Edhie percaya pada saya," Imbuh SBY.
Setelah itu akhirnya orang tua SBY datang ke rumah Ibu Ani dan mereka bertunangan.
Namun keduanya belum bisa melaksanakan pernikahan karena selama tiga tahun menjalani hubungan jarak jauh terkait dinas militer SBY sebagai seorang prajurit TNI.
SBY, Ani Yudhoyono
Akhirnya keduanya melangsungkan pernikahan pada 30 Juli 1976.
Ibu Ani Yudhoyono mengaku mau dipersunting oleh pak SBY lantaran beliau ia anggap pemuda yang berbeda.
Sosok SBY yang gagah, cerdas dan melindungi menjadikan ibu Ani jatuh ke pelukannya.
SBY dan Ani Yudhoyono
"Saat pertama kali bertemu bapak (SBY) pertama kali memandang wah kayaknya boleh juga nih. Dari tingginya, kewibawaannya kok beda sekali dengan teman-teman saya yang lain. Itulah yang membuat saya tertarik," ucap bu Ani.(*)