Nurahmad kemudian mencoba mengetuk pintu kamar pelaku dan memintanya untuk shalat ashar.
"Saat itulah pelaku keluar kamar, sempat menahan pintu sambil menghunus pisau dapur yang memang berada di dalam kamar pelaku. Saat melihat peristiwa itu, ibu pelaku keluar rumah minta pertolongan," ungkap Saipul.
Berulang kali pelaku menikam ayahnya, bahkan saat Nurahmad merangkak sekarat berusaha keluar ke teras, pelaku tetap menusuknya berkali-kali.
Banyak tetangga berdatangan dan membantu Nurahmad, pelaku lantas masuk ke dalam rumah dengan tetap membawa pisau.
Baca Juga: Sahabat Bongkar Perilaku Aneh Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sebelum Lakukan Aksinya
Warga lantas bergerak cepat melaporkan peristiwa itu pada aparat kepolisian.
Tidak mudah bagi aparat yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku karena ia masih membawa senjata tajam.
Sejumlah polisi sempat berusaha mendorong pintu ruang tamu, sebagian lagi menunggu di pintu samping.
Pelaku kemudian diamankan dalam kondisi labil.
Saat hendak ditangkap ia tiba-tiba memotong bagian belakang rambutnya dan sempat mencuci bersih tangannya dari darah ayahnya.
Korban Nurahmad lantas dilarikan ke IGD RSUD Kota Mataram, namun tak bisa bertahan lalu meninggal dunia pada pukul 19.00 Wita karena kehabisan darah.
Sejumlah barang bukti telah diamankan aparat Polres Kota Mataram.