Zat gizi lainnya seperti vitamin dan mineral, menurut dia, tidak terlalu banyak ditemukan pada kue kering.
"Problem kue kering terbuat dari gula dan tepung, kebanyakan tepung putih yang sudah tidak ada serat. Jadi, kue kering itu makanan kecil, tapi bicara zat gizi banyak kalori," kata Tirta.
Tirta juga mengatakan terlalu banyak makan nastar juga dapat memicu naikknya kolesterol.
"Bisa kolesterol karena menggunakan banyak mentega, banyak butter, yang mengandung lemak. Pemanasan transfatdapat memengaruhi kadar kolesterol," ujar Tirta.
Oleh sebab itu, Tirta menyarankan untuk memperlakukan kue kering sebagai makanan pendamping, layaknya permen.
"Kalau bisa dihindari lebih baik dihindari. Kalau memang mau makan disesuaikan dengan kalori lainnya yang telah dikonsumsi," kata Tirta.
Sebagai perbandingan, sebutir kue putri salju dengan berat sekitar enam gram mengandung kalori sekitar 22,5 kalori, sementara kue lidah kucing dengan berat 4 gram memiliki kandungan sekitar 18 kalori.
Kue kering lain yang menjadi favorit saat Lebaran adalah kaastengelsatau kue keju. Dalam satu kaastengels dengan berat 5 gram memiliki kandungan 20,3 kalori.
Penganan khas Lebaran yang renyah lainnya seperti rengginang memiliki kandungan kalori lebih sedikit yaitu 12 kalori.
Baca Juga: Jangan Lupa! Tiket Kereta Api Lebaran 2019 Sudah Bisa Dipesan Sekarang