Menurut dia, Telangga dan rekan-rekannya merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya bahwa tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.
"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan, dan lain-lain," ucap Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.
"Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," sambungnya.
Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, diklaim Aidi telah menyanggupi memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya.
Bupati juga berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada 11 Juni 2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya.
Saat ini, Telangga Gire dkk beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendata.
Sebelumnya, mengutip dari Antara News,sebanyak empat anggota OPM pimpinan Mathias Wenda menyerahkan diri untuk kembali ke NKRI pada 25 januari 2019.