"Bentuk rekonsiliasi, terutama antara SBY dan Megawati, di mana hubungan personal keduanya pernah renggang dan bahkan konfliktual," jelas Leo Agustino.
Baca Juga: Tak Kalah dengan Jokowi dan Jan Ethes, Jusuf Kalla Juga Momong Cucu di Sela Liburannya
Sementara pasca kedatangan Megawati di TMP Kalibata saat pemakaman Ani Yudhoyono, tampak keduanya sudah mulai melupakan masalah terdahulu.
"Dan hubungan tersebut semakin dipererat dengan kedatangan AHY dan Ibas untuk bersilaturahmi ke Presiden ke-5 Republik Indonesia," tegasnya.
"Walaupun sebenarnya tanda-tanda peralihan dukungan PD ke pemerintah sudah kentara sejak masa kampanye dulu."
"Dimana instruksi DPP PD untuk mendukung presiden sesuai hati nurani mereka, bukan menginstruksikan mendukung pasangan Prabowo-Sandi," jelasnya.
Di sisi lain, Leo Agustino menyebut ketidakelokan ucapan Prabowo Subianto manakala bertakziah ke Cikeas makin memperkuat keteguhan hati SBY untuk hengkang dari koalisi Adil dan Makmur.
Sebelumnya, seperti yang sudah diwartakan Gridhot.ID, saat Prabowo Subiantomengaku mendapat informasi soal pilihan Ani Yudhoyonoketika Pilpres 2014 dan 2019.
Sementara, SBY keberatan atas statement yang disampaikan Prabowo Subianto soal sikap politik Ani Yudhoyono.