Padahal yang menentukan kiblat bagi masjid itu adalah Sayyid Utsman sendiri.
Saat Syekh Nawawi yang dianggap seorang anak remaja tak dikenal menyalahkan penentuan kiblat, Sayyid Utsman pun sangat terkejut.
Diskusi panjang pun terjadi antara keduanya, Sayyid Utsman tetap berpendirian bahwa kiblat Masjid Pekojan sudah benar.
Baca Juga: Usaha Keras Cinta Laura Semangati Diri Sendiri Usai Skandal Foto Panas Coreng Namanya
Sementara Syekh Nawawi berpendapat arah kiblat Masjid Pejokan haruslah dibetulkan.
Saat kesepakatan tak bisa diraih lantaran masing-masing mempertahankan pendapat, Syekh Nawawi menarik lengan baju Sayyid Utsman agar bisa saling mendekat, kemudian ia berkata:
"Lihatlah Sayyid!, itulah Ka'bah tempat Kiblat kita. Lihat dan perhatikanlah! Tidakkah Ka'bah itu terlihat amat jelas?
Sementara Kiblat masjid ini agak ke kiri. Maka perlulah kiblatnya digeser ke kanan agar tepat menghadap ke arah Ka'bah."
Sayyid Utsman termangu melihat Ka'bah yang ia lihat dengan mengikuti telunjuk Syekh Nawawi terlihat jelas.
Sayyid Utsman merasa takjub dan menyadari jika remaja yang bertubuh kecil di hadapannya itu telah dikaruniai kemuliaan, yakni terbukanya Nur Basyariyyah.
Baca Juga: Siap Hadapi Kemungkinan Buruk Politik Indonesia Pasca 22 Mei, Jokowi Panggil Dua Mantan Petinggi TNI