Semuaya berawal dari DE yang mulai menantang pihak sebelah dan memicu tawuran.
"Jadi di medsos ada kelompok dari Kutabumi dan Cadas. Di media sosial itu mereka saling tantang contoh, kita mau tarung di mana nih?," ujar Argo.
Pasca terjadinya tawuran, belasan anggota gengster yang rata-rata masih remaja ini berhasil diamankan.
Rata-rata mereka masih duduk di bangku SMA sederajat.
Selain itu ada juga yang tidak lulus sekolah dan pengangguran.
Baca Juga: Temani Jokowi Jawab Pertanyaan Awak Media, Jan Ethes Diam-diam Dapat Kado Spesial dari Kakeknya
Sedangkan DE seoran yang diduga menjadi dalang dibalik tawuran ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron karena tidak ikut dalam proses penyerangan ke gangster Cadas tersebut.
DE hanya memprovokasi lewat sosial media karena sebagai admin dan sebagai penggerak anggota gangster dari Kutabumi.
"Belum tertangkap karena DE ini tidak ikut penyerangan hanya admin akun media sosial tersebut," ucap Argo.
Beberapa barang bukti juga berhasil diamankan.