Hal ini karena sistem helm Head Mounted Display (HMD) di mana moncong senapan mesin dapat diarahkan dan mengunci sasaran hanya dengan menggunakan pandangan pilot.
Maka senapan mesin jenis M230 Chain Gun kaliber 30 mm yang bisa melontarkan 1.200 butir peluru bakal menyapu sasaran dalam sekejap.
Selain itu ada pula Roket Hydra sebagai senjata sekunder untuk melahap infanteri dan kendaraan lapis baja ringan musuh.
Yang paling mematikan tentu misil anti tank AGM-114 Hellfire karena rudal ini bisa menembus ketebalan baja tank sekelas Leopard 2 sekalipun.
Apache-64 sendiri sudah Battle Proven alias teruji dalam pertempuran.
Di Afghanistan dan Irak, Apache menjadi momok menakutkan bagi lawannya di sana.
Terkhusus penugasan di Irak pada invasi Amerika ke negeri 1001 malam itu tahun 2003, AH-64 Apache bersama A-10 Warthog berpesta pora meluluhlantakan Divisi Lapis Baja Medina Divison milik Saddam Husein.
Medina Divison yang diperkuat dengan Main Battle Tank (MBT) T-72 'Assad Babil' harus jadi sasaran empuk AH-64 dan A-10 Warthog di Siege of Karbala.
Teruji dalam pertempuran dan berkemampuan mematikan membuat AH-64 Apache dinobatkan sebagai helikopter serang terbaik di dunia.
Namun tidak semua negara mampu mengoperasikan heli serang ini.