Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Operasi Intelijen Indonesia yang Sukses Meringkus Gembong Teroris Dunia Tangan Kanan Osama bin Laden

Seto Ajinugroho - Minggu, 16 Juni 2019 | 07:53
Yontaifib Marinir, salah satu pasukan elit TNI yang berkemampuan anti teror
@intaiamfibi2marinir

Yontaifib Marinir, salah satu pasukan elit TNI yang berkemampuan anti teror

Gridhot.ID - Alergi akut akan menyerang pemerintah Amerika Serikat jika mereka dulu mendengar nama gembong teroris dunia macam Osama bin Laden.

Sebelum dinyatakan tewas dalam operasi Geronimo pada 2 Mei 2011, Osama bin Laden kerap menghantui keselamatan pasukan Amerika di Timur Tengah.

Osama menjadi buruan nomor satu Amerika usai mendirikan gerakan radikal Al Qaeda.

Jaringan Al Qaeda rupanya tersebar ke berbagai negara.

Baca Juga: Video Panas 2 Pelajar SMK di Bulukumba Beredar, Pemkab Jelaskan Kondisi Terkini Kedua Pemerannya

Banyak dari anggota Al Qaeda mencoba menyusup ke negara-negara sekitar Afghanistan dan tak terkecuali ke Indonesia.

Mengutip bbc.co.uk, Minggu (16/6/2019) Pada tahun 2002 salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di berbagai negara.

Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan dan menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden menyatakan akan memerangi Amerika dimanapun, kapanpun.

"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," ancam al-Faruq.

Baca Juga: Tak Hanya Gadaikan Istri, Hori Juga Jual Anaknya Sendiri Saat Berusia 10 Bulan

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," teriak Omar al-Faruq.

Sasaran al-Faruq ialah mengebom kedutaan AS di Asia Tenggara.

Source : bbc.co.uk

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x