Gridhot.ID - Sebuah angkatan darat modern haruslah memiliki dinas penerbangan untuk mendukung berbagai operasi militer maupun non-militer.
Contoh paling gamblang saat Perang Dunia II meletus.
Saat itu Amerika Serikat sampai harus 'memekarkan' angkatan daratnya dengan membentuk US Army Air Forces dan mengawaki alutsista macam pesawat tempur untuk mendukung gerak maju pasukan.
Tak ada angkatan udara saat itu, baru pada tahun 1947 negeri Paman Sam membentuk USAF.
Pada perang Vietnam doktrin pertempuran US Army mulai sedikit diubah.
Jika pada Perang Dunia II dan Korean War mereka masih menggunakan pesawat tempur sebagai dukungan tembakan udara, maka di medan perang Vietnam yang berhutan-hutan taktik itu tak efektif.
Maka mulai digunakanlah helikopter dan muncullah heli serang pertama dunia yakni AH-1 Cobra.
Dirasa kurang greget, maka Amerika membuat lagi heli serang yang lebih mematikan yakni AH-64 Apache.
Mengutip National Interest, Kemampuan AH-64 Apache ini sangat mengerikan.
Untuk membidik sasaran saja pilot tinggal menoleh dan memencet tombol tembak.
Hal ini karena sistem helm Head Mounted Display (HMD) di mana moncong senapan mesin dapat diarahkan dan mengunci sasaran hanya dengan menggunakan pandangan pilot.
Maka senapan mesin jenis M230 Chain Gun kaliber 30 mm yang bisa melontarkan 1.200 butir peluru bakal menyapu sasaran dalam sekejap.
Selain itu ada pula Roket Hydra sebagai senjata sekunder untuk melahap infanteri dan kendaraan lapis baja ringan musuh.
Yang paling mematikan tentu misil anti tank AGM-114 Hellfire karena rudal ini bisa menembus ketebalan baja tank sekelas Leopard 2 sekalipun.
Apache-64 sendiri sudah Battle Proven alias teruji dalam pertempuran.
Di Afghanistan dan Irak, Apache menjadi momok menakutkan bagi lawannya di sana.
Terkhusus penugasan di Irak pada invasi Amerika ke negeri 1001 malam itu tahun 2003, AH-64 Apache bersama A-10 Warthog berpesta pora meluluhlantakan Divisi Lapis Baja Medina Divison milik Saddam Husein.
Medina Divison yang diperkuat dengan Main Battle Tank (MBT) T-72 'Assad Babil' harus jadi sasaran empuk AH-64 dan A-10 Warthog di Siege of Karbala.
Teruji dalam pertempuran dan berkemampuan mematikan membuat AH-64 Apache dinobatkan sebagai helikopter serang terbaik di dunia.
Namun tidak semua negara mampu mengoperasikan heli serang ini.
Harganya yang mahal dan rumitnya perawatan membuat negara berkantong cekak silahkan minggir jangan berharap punya AH-64 Apache di inventori persenjataannya.
Meski demikian, Indonesia melalui Penerbad sudah memiliki 8 unit AH-64 E Guardian yang merupakan varian paling canggih.
Seakan belum cukup dengan Apache, sebelum kedatangan heli mematikan itu Penerbad sudah mempunyai heli serang monster Mi-35 Hind E asal Rusia yang notabene adalah lawan tanding bagi AH-64 Apache. (Seto Aji/Gridhot.ID)