Banyak remaja putri disana tak mampu membeli pembalut.
Selain itu pasokan barang semacam pembalut di sana amat minim sehingga saat menstruasi tiba menjadi masalah tersendiri bagi mereka.
Usia yang masih dibawah umur dan tak adanya pekerjaan formal, akhirnya membuat para remaja putri itu menjajakan dirinya hanya demi mendapatkan pembalut.
Pendidikan seks ternyata juga masih dianggap tabu di lingkungan masyarakat daerah tersebut.
Seorang siswi menengah di Kuria Barat bernama Judy mengalami trauma karena pengalamannya melakukan transaksi seks dengan pembalut.
Baca Juga: Terungkap, Sosok Perempuan yang Temani Plesiran Setya Novanto ke Toko Bangunan
Source | : | nakita |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar