Karena ia telah memberikan modal bagi petani-petani di kampung halamannya untuk mengembangkan porang.
Tak hanya memberikan modal, Paidi juga memberangkatkan sejumlah petani umrah ke Tanah Suci Mekah.
Baca Juga: Kisah Ibu Muda Berusia 25 Tahun, Lahirkan 5 Anak Dalam Lima Tahun Berturut-turut
Hasil bisnis porangnya berhasil hingga di ekspor ke luar negeri.
Pada awalnya, Paidi mengenal porang dari teman sepanti asuhan di Desa Klagon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Di rumah temannya, Paidi dikenalkan dengan tanamasn porang dan cara budidayanya.
Baca Juga: Terletak di Atas 503 Mdpl, Bukit Tidar Magelang Jadi Saksi Bisu Kisah Cinta SBY dan Ani Yudhoyono
Tertarik dengan tanaman tersebut, Paidi pun mempelajari budidaya tanaman porang melalui dunia maya.
"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi.
Meluhat peluang itu, Paidi pun mencari peluang untuk mengembangkan tanaman porang di dunia bisnis.
Namun, ia mendapat kendala pada saat membudidaya porang.