"Dini hari di dekat perairan Bawean dilaporkan KRI Samadikun kontak (tidak jelas kontak KRI Samadikun dengan kapal selam, entah Probable, Possible atau positive Submarine) kapal selam, jelas bukan kapal selam RI," ujar Laksda Budiman.
Awak kapal KRI Samadikun yakin satu yang pasti, kapal selam yang mereka dapati bukan milik Indonesia.
Mendapati hal itu Laksma Iman Taufiq memanggil Laksda Budiman untuk menanyakan saran terbaik guna menyikapi hal ini.
"Tembak saja komandan!," jawab Laksda Budiman.
Keputusan untuk mengeksekusi kapal selam tersebut terang Budiman berdasarkan waktu pengambilan keputusan sudah lebih dari 1 jam dan kontak dengan kapal selam asing tersebut melalui komunikasi bawah air (WUT) hanya terjadi 2 kali dengan isyarat morse atau istilahnya "Randu Jawab Nihil."
Source | : | lib.ui.ac.id |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar