Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Kasus pemalsuan dokumen pernikahan yang melibatkan presenter Kriss Hatta dan Hilda Vitria masih terus bergulir.
Sidang lanjutan kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Jawa Barat, Senin (24/6/2019).
DikutipGridHot.ID dari Warta Kota, agenda sidang mendengarkan pembelaan (pledoi) Kriss Hatta setelah sepekan lalu dituntut hukuman 4 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
Kriss Hatta menuliskan sendiri dan membacakan pembelaannya di depan hakim pengadilan.
"Saat itu saya menemukan lingerie dalam koper dan saya mencari tahu. Ternyata istri saya pergi bersama pria yang akhirnya diketahui sebagai Billy Syahputra ke Singapura," kata Kriss Hatta.
Di sela ingin meneruskan membaca pembelaannya, Kriss Hatta tiba-tiba terdiam.
Baca Juga: Kelelahan Bekerja, Driver Ojol Meregang Nyawa di Atas Motornya Sendiri
Suaranya terdengar pelan dan terpecah saat mengatakan sedang berusaha menjadi imam yang baik untuk Hilda Vitria.
Melihat Kriss Hatta menangis, majelis hakim kemudian memintanya menenangkan diri.
"Tarik nafas, tenangkan diri sebentar. Kalau saudara larut gimana. Tenangkan sebentar," kata hakim.
Sidang pun sempat terhenti karena Kriss Hatta emosional.
Baca Juga: Bukan Karena Telat Datang, Fakta di Balik Video Viral Mobil Damkar Diamuk Massa Akhirnya Terungkap
Melihat putranya menangis, ibunda Kriss Hatta, Tuty Suratinah juga turut meneteskan air mata.
Beberapa kali ia mengusap air mata menggunakan tisu
Baca Juga: Coup d'Etat, Panglima Angkatan Bersenjata Etiopia Ditembak Mati Oleh Pengawalnya Sendiri
Melansir Grid.ID, Tuty Suratinah mengaku sakit hati saat melihat Kriss Hatta menjadi terdakwa.
"Sedih iya, sakit hati juga iya, anak saya jadi terdakwa," kata Tuty Suratinah, saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Senin (24/6/2019),
Tangis Tuty Suratinah semakin pecah saat ia mengingat bagaimana pengorbanan Kriss Hatta untuk Hilda Vitria.
Kriss Hatta rela meminta uang muka honornya saat mengisi off air di Palangkaraya demi memberi uang untuk Lebaran.
"Dia kerja ke Palangkaraya minta DP buat ngasih Hilda karna mau lebaran. Itu juga tante sedih tapi juga sakit hatiku," lanjutnya.
Ibunda Kriss berharap, siapa pun yang menjerumuskan anaknya agar segera mendapat hidayah.
"Itu jujur sakit, semoga yang memasukkan Kriss mendapat hidayah," pungkasnya. (*)