Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Nadia Murad, Mantan Budak Seks ISIS yang Raih Nobel Perdamaian

Candra Mega Sari - Selasa, 25 Juni 2019 | 14:34
Nama Nadia Murad tengah ramai diperbincangkan setelah mantan budak seks ISIS ini meraih penghargaan
Times of Israel

Nama Nadia Murad tengah ramai diperbincangkan setelah mantan budak seks ISIS ini meraih penghargaan

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Ketika Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyapu wilayah Irak, salah satu kelompok yang paling menderita adalahetnis Yazidi.Salah seorang yang amat memahami penderitaan etnis Yazidi di bawah kekuasaan ISIS adalah Nadia Murad.

Pasalnya, Nadia Murad selamat dari kekejaman terburuk dan kebrutalan yang menimpa kaumnya.

Baca Juga: Pernah Bantai 100 Orang ISIS, Sniper Cantik Ini Dihargai Rp 13 Miliar Bagi Siapa Saja yang Bisa Menangkapnya untuk Dijadikan Budak Seks

Melansir dari dw.com, Nadia Muradpernah tinggal di daerah Yazidi yang bergunung-gunung di Sinjar, Irak Utara, dekat perbatasan dengan Suriah.

Namun ketika para jihadis menguasai Irak pada Agustus 2014, mimpi buruk Nadia Murad dimulai.

ISIS menyerbu desanya, membunuh kaum lelaki, membawa anak-anak sebagai tawanan untuk dilatih menjadi petarung ISIS.

Baca Juga: Tergabung Dalam Jaringan ISIS, Pelaku Bom Bunuh Diri Tugu Kartasura Kerap Minta Uang Orang Tua untuk Rakit Bom

Di satu sisi, ISIS menjadikan ribuan wanita untuk menjalani kerja paksa dan menjadi budak seks.

Nadia Murad sendiri disandera oleh ISIS dan dibawa ke Mosul, di mana ia ditawan dan berulang kali diperkosa beramai-ramai, disiksa dan dipukuli.

Para anggota ISIS ingin "mengambil kehormatan kami, tetapi mereka kehilangan kehormatan mereka,” kata Murad.

Baca Juga: ISIS Terang-terangan Klaim Jadi Dalang di Balik Rangkaian Serangan Bom di Sri Lanka

Source : dw.com BBC Indonesia

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x