Baca Juga: Doa Terakhir Mantri Patra Sebelum Ajal Menjemput di Pedalaman Papua: Tuhan, Beri Kami Kesehatan
Upacara pelepasan jenazah yang penuh haru dihadiri oleh tiga orang kerabat dekat Mantri Patra yang khusus didatangkan Pemkab Wondama dari kampung halamannya di Palopo, Sulawesi Selatan.
Para ratusan rekan sejawat sesama petugas medis, para pejabat Pemda juga para ASN dan masyarakat umum pun ikut memberi penghormatan terakhir kepada Mantra Patri.
"Saya melepas jenazah Patra Kevin Marinnha Jauhari yang boleh kita sebut pahlawan kemanusiaan di daerah ini," ucap Bupati dengan suara bergetar.
Jenazah Mantri Patra
Baca Juga: Pilu! Jenazah Mantri Patra Sempat Ditolak Karantina Bandara Meski Gugur Saat Mengabdi di Pedalaman
Atas nama Pemda dan masyarakat,Bupati Imburi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa dan perjuanganMantri Patrayang setia dan tulus memberi pelayanan medis di pedalaman Wondama hingga ajal menjemput.
"Mendiang adalah ASN yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan setia terhadap tugas. Atas nama Pemda dan masyarakat kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya."
"Karya dan pengabdianmu kami tidak bisa membalas, Tuhan yang akan menghitung dan membalas," ucap Imburi.
Bupati juga memohon maaf kepada keluarga Mantri Patra atas keterlambatan dalam memberikan pertolongan dan evakuasi jenazah yang harus tertunda sampai empat hari.