Gridhot.ID - Semakin menuanya fregat Van Speijk di jajaran kapal perang Indonesia membuat TNI AL mulai memikirkan calon penggantinya.
Rencananya Van Speijk class yakni KRI Slamet Riyadi, KRI Yos Sudarso, KRI Ahmad Yani, KRI Oswald Siahaan, KRI Karel Satsuit Tubun dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma akan segera dipurna tugaskan secara bertahap pada tahun2024.
Maklum, keenam kapal itu sudah aktif sejak tahun 1967.
Jika dipurna tugaskan maka mau tak mau harus ada penggantinya.
Meski sudah ada pengadaan Light Fregat KRI Martadinata dan KRI Gusti Ngurah Rai, keduanya serasa tak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Secara TNI AL masih membutuhkan kapal perang baru baik secara kuantitas maupun kualitas.
Mengutip Janes, Pemerintah Denmark yang melihat akan adanya pemensiunan keenam KRI tersebut lantas pada 2016 lalu menawarkan fregat kelas berat rasa Destroyer kepada Indonesia yakni Iver Huitfeldt Class.
Jika jadi diakuisisi oleh Indonesia, Iver Huitfeldt Class bisa membuat 'panas dingin' negara tetangga macam Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Geger Tryout CPNS Serentak di Seluruh Indonesia, BKN Angkat Bicara
Bagaimana tidak, fregat ini nantinya digadang-gadang bakal menjadi yang tercanggih dan terbesar di Asia Tenggara melebihi Formidable Class milik Singapura.
Berat Iver Huitfeldt Class sendiri mencapai 6.645 ton berbanding dengan Formidable yang hanya 3.200 ton.