"Karena gua enggak punya rumah, gua tiga tahun (tinggal di sana) kalau enggak salah. Dari punya anak satu sampai punya anak dua," ujarnya.
"Boro-boro bikin rumah, buat makan aja sulit pada waktu itu. Gua di situ tinggal sama istri gua, ama anak gua," tambah Haji Bolot.
Haji Bolot tak lantas patah semangat, berkat kerja keras nasibnya perlahan berubah.
Sampai pada akhirnya, Haji Bolot hidup berkecukupan dan memiliki rumah sendiri hingga menjadi juragan kontrakan.
"Dulu enggak punya tempat tinggal, sekarang jadi juragan kontrakan. Udah berapa banyak kontrakan Pak Haji?" tanya Raffi Ahmad.
Baca Juga: Bukan Sosok Biasa, Kakek Ashanty Ternyata Diplomat yang Kerap Dampingi Bung Karno Semasa Hidup
"Ah baru berapa kontrakan, baru 140 (pintu)," jawab Haji Bolot.
"Begitu gua ada rezeki, gua berkata, gua kalau punya duit, pertama gua bikin rumah. Gua kalau senang, gua enggak mau senang sendiri. Senang saudara gua, anak, bini gua," ucap Haji Bolot lagi.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar