Iran juga lantas membatalkan segala bentuk kerjasama dengan Amerika, termasuk dukungan suku cadang bagi F-14 milik IRIAF.
Tindakan Iran itu seakan mematikan F-14 miliknya sendiri. Namun mereka baru sadar jikalau Tomcat ialah mesin tempur mematikan tatkala perang Iran-Irak tahun 1980-1988.
Si Kucing Gurun F-14 menjadi pion maut saat terbang menyongsong dogfight melawan MiG-21, 23 dan Sukhoi Su-20/22 milik AU Irak.
Terhitung dalam enam bulan pertama, F-14 Iran mampu mencetak 50 kemenangan melawan deretan penempur besutan Soviet milik Irak tersebut.
Padahal awalnya F-14 hanya dijadikan back up bagi IRIAF untuk koordinasi jet tempur lainnya, sebuah pemikiran yang salah.
Baca Juga: Bak Gayung Bersambut, Israel dengan Senang Hati Bakal Ladeni Serangan Iran Jika Perang Meletus
Source | : | national interest |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar